Kebijakan Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Sebagai Upaya Pembangunan Berkelanjutan: Studi Kasus Relokasi PKL Di Sekitar Station Klender Baru Dan Sekitarnya

Authors

  • Deradjat Mahadi Sasoko FISIP Universitas Jayabaya
  • Jesika Yesivani Boangmanalu FISIP Universitas Jayabaya

Keywords:

relokasi PKL, kebijakan tata kota, pembangunan berkelanjutan

Abstract

Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan kebijakan strategis dalam penataan kawasan perkotaan guna menciptakan keteraturan, kenyamanan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji implementasi kebijakan relokasi PKL di kawasan Stasiun Klender Baru, Jakarta, dengan fokus pada dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara, serta data sekunder dari dokumen resmi dan penelitian terdahulu. Teknik triangulasi diterapkan untuk memastikan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan relokasi memberikan dampak yang beragam. Dari aspek sosial, relokasi menciptakan ruang publik yang lebih tertata, namun juga menimbulkan resistensi akibat kurangnya keterlibatan PKL dalam proses perencanaan. Dari perspektif ekonomi, dampak yang dirasakan pedagang bervariasi; mereka yang memperoleh lokasi strategis mengalami peningkatan pendapatan, sementara yang ditempatkan di lokasi kurang menguntungkan menghadapi penurunan pendapatan. Dalam aspek lingkungan, kebijakan ini berhasil meningkatkan kualitas kebersihan dan keteraturan kawasan sekitar stasiun.

Downloads

Published

2024-11-07

How to Cite

Sasoko, D. M., & Boangmanalu, J. Y. (2024). Kebijakan Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Sebagai Upaya Pembangunan Berkelanjutan: Studi Kasus Relokasi PKL Di Sekitar Station Klender Baru Dan Sekitarnya. Jurnal Studi Interdisipliner Perspektif, 24(1), 27–31. Retrieved from https://ejournal-jayabaya.id/Perspektif/article/view/231